Sosiologi Pendidikan

MATA KULIAH
SOSIOLOGI PENDIDIKAN
JUDUL :
PENDIDIKAN, PEKERJAAN DAN MOBILITAS SOSIAL, PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN, PENDIDIKAN DAN MOBILITAS SOSIAL

Jika anda ingin makalah yang telah selesai (langsung print) silahkan download disini.

BAB II
PEMBAHASAN


A.PENDIDIKAN
Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pendidikan memegang peranan penting. Keberhasilan proses pendidikan secara langsung akan berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia tersebut. Salah satu indikator kualitas pendidikan yang baik adalah lulusannya yang berkompeten atau kompetensi lulusan. Kompetensi merupakan fungsi dari banyak variabel antara lain kemampuan peserta didik, kemampuan pendidik, fasilitas, manajemen dan perkembangan pengetahuan ilmiah dan teknologi serta seni.

Menurut UU No.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Pendidikan mempunyai fungsi untuk mengadakan perubahan sosial mempunyai fungsi (1) melakukan reproduksi budaya, (2) difusi budaya, (3) mengembangkan analisis kultural terhadap kelembagaan-kelembagaan tradisional, (4) melakukan perubahan-perubahan atau modifikasi tingkat ekonomi sosial tradisional, dan (5) melakukan perubahan-perubahan yang lebih mendasar terhadap institusi-institusi tradisional yang telah ketinggalan.

Tujuan pendidikan secara umum dapat dilihat pada :

1.UU No.2 Tahun 1985 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia yang seutuhnya yaitu yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan berbangsa.
2.Tujuan Pendidikan nasional menurut TAP MPR NO II/MPR/1993 yaitu Meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja profesional serta sehat jasmani dan rohani.
3.TAP MPR No 4/MPR/1975, tujuan pendidikan adalah membangun di bidang pendidikan didasarkan atas falsafah negara pancasila dan diarahkan untuk membentuk manusia-manusia pembangun yang berpancasila dan untuk membentuk manusia yang sehat jasmani dan rohaninya, memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang dapat mengembangkan kreatifitas dan tanggung jawab dapat menyuburkan sikap demokratis dan penuh tenggang rasa, dapat mengembangkan kecerdasan yang tinggi dan disertai budi pekerti yang luhur, mencintai bangsanya dan mencintai sesama manusia sesuai dengan ketentuan yang termaktub dalam UUD 1945, Bab II (Pasal 2, 3, dan 4).

B.PEKERJAAN DAN MOBILITAS SOSIAL
Warner menggunakan 6 klarifikasi dengan membagi tiap kelas sosial ke dalam lapisan atas dan lapisan bawah. Kelas sosial yang paling tinggi atau kelas sosial atas-lapisan atas (upper-upper class) mencakup keluarga. Keluarga kaya lama berpengaruh dalam masyarakat dan sudah memiliki kekayaan begitu lama, sehingga orang-orang tidak lagi bisa mengingat kapan dan bagaimana cara keluarga-keluarga tersebut memperoleh kekayaannya. Orang-orang pada kelas sosial atas-lapisan bawah (lower-upper class) mungkin saja mempunyai jumlah uang yang sama tetapi mereka belum terlalu lama memilikinya dan kelas sosial menengah-lapisan atas (upper-midle class) mencakup kebanyakan pengusaha dan orang-orang profesional yang berhasil, yang umumnya berlatar belakang keluarga “baik” dengan penghasilan yang menyenangkan. Kelas sosial menengah-lapisan bawah (lower-midle class) meliputi para juru tulis, pegawai kantor, pengrajin terkemuka. Kelas sosial rendah-lapisan atas (upper-lower class) mencakup orang yang memiliki usaha kecil-kecilan seperti warung-warung yang cukup memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Kelas sosial rendah-lapisan bawah (lower-lower class) meliputi pekerja-pekerja tidak tetap, pengangguran, buruh musiman, dan orang yang hampir terus menerus bergantung pada tunjangan pengangguran.

C.PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN
Pendidikan dalam hal ini sekolah disiapkan agar mampu membentuk anak didik menjadi warga negara yang cakap dan memiliki kesadaran dan tanggungjawab sebagai warganegara. Dalam hubungannya dengan penguasaan pengetahuan dan ketrampilan tertentu, sekolah harus menyiapkan anak didiknya untuk siap memangku tugas dan pekerjaan tertentu yang ada di dalam masyarakat.
Di dalam masyarakat, bahkan masyarakat yang sudah tergolong modern, masyarakat dan negara memerlukan tenaga kerja yang terdidik. Tenaga kerja terdidik tersebut diperlukan karena masyarakat modern menuntut tingkat pengetahuan dan kemampuan teknik yang tinggi, agar secara ekonomi memiliki kemampuan produktif yang tinggi.

D.PENDIDIKAN DAN MOBILITAS SOSIAL
Dalam masyarakat manapun bisa kita temui berbagai golongan masyarakat yang pada praktiknya terdapat perbedaan tingkat antara golongan yang satu dengan golongan yang lain. Adanya golongan yang berlapis-lapis ini mengakibatkan terjadinya stratifikasi sosial.

Jika anda merasa Materi Makalah ini masih kurang atau anda malas mengedit makalah ini silahkan Download Makalah lengkapnya. Dalam makalah ini sudah tersusun rapi semua materinya, sehingga anda tinggal print doang (asyik ng’). Silahkan download makalah lengkapnya di bawah ini!

Sosiologi Pendidikan
Judul :
Pendidikan, Pekerjaan Dan Mobilitas Sosial, Pendidikan Dan Pekerjaan, Pendidikan Dan Mobilitas Sosial

0 komentar:

:f :D :) ;;) :x :$ x( :? :@ :~ :| :)) :( :s :(( :o

Posting Komentar